Bisnis Sukses Melalui Usaha
Sampingan Budidaya Ikan Lele
Mata
Kuliah Lingkungan Bisnis
Disusun
oleh:
Nama :
Ainun Ni’mah
Nim
: 14.02.8767
Kelas
: D3-MI-02
STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah
dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan
inayahnya kepada saya sehingga karya ilmiah peluang bisnis yang berjudul “Bisnis Sukses Melalui
Usaha Sampingan Budidaya Ikan Lele” dapat
diselesaikan dan disajikan sebagai tugas akhir mata kuliah Lingkungan Bisnis
ini.
Karya
ilmiah ini disusun agar pembaca bisa memahami usaha apapun bila ditekuni dan
dikelola dengan baik akan banyak menghasilkan keuntungan dari wirausaha ini.
Karena usaha ini sangat mudah jika dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan
dengan telaten maka akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang berilmu perngetahuan
Pembuat karya ilmiah ini mohon maaf apabila dalam pembuatan
makalah ini terdapat banyak kekurangan , kata kata yang kurang berkenaan dan
untuk itu kami menerima kritik dan sarannya demi perbaikan selanjutnya.
Terima kasih.
BAB 1
Abstrak
Saya mengambil karya ilmiah tentang
usaha Budidaya Ikan Lele karena saat ini banyak sekali rumah makan, warteg, dan
usaha kuliner lainya sangat membutuhkan banyak sekali ikan lele, karena ikan
lele merupakan ikan yang ennak dagingnya dan harganya sangat terjangkau dan
saya tertarik untuk menjadikannya contoh karya ilmiah untuk tugas akhir
lingkungan bisnis ini di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, semoga bermanfaat dan
dapat menjadikan inspirasi buat teman teman semua dan dapat di kembangkan untuk
peluang bisnis sehingga dapat menghasilkan rejeki, saya mengambil contoh ini
karena ikan lele merupakan ikan yang sangat digemari oleh konsumen dan dengan
budidaya yang mudah.
ISI
Artikel kali ini
mengenai panduan
usaha budidaya lele praktis agar sobat sekalian tidak
bingung ketika akan memulai bisnis lele. Sebelumnya memang banyak sekali
pertanyaan yang masuk pada kami mengenai bisnis lele ini, mengingat trendingbisnis ikan lele tidak pernah
pasang surut, dan peminatnya bisnis ini semakin tahun ke tahun semakin
meningkat yang tidak lain dipengaruhi meningkatnya konsumen ikan lele, baik
untuk konsumsi, usaha pemancingan lele, maupun dijual di pasaran. Selain
beberapa faktor tersebut, bisnis lele memang dikenal mudah untuk dilakukan dan
dengan biaya yang cukup murah sehingga bisa dibilang cukup cerah prospeknya.
Namun, pada prakteknya tidak banyak yang tahu dan cukup jeli untuk melihat
peluang usaha budidaya dalam bisnis ternak ikan lele.
Di sisi lain banyak juga pihak yang beranggapan
bahwa bisnis budidaya lele termasuk kategori sulit
dikarenakan sulit mengadaptasikan bibit lele dengan lingkungan dan cuaca
sehingga bibit yang ditebar banyak yang mati. Sudah saatnya kita melupakan
ketakutan akan hal tersebut, karena untuk melakukan sebuah bisnis ternak kita
harus berani ambil resiko dan terus berinovasi bagaimana bibit lele yang ditebar
bisa tetap bertahan dan jumlahnya juga tetap. Sebelum memulai pertama
persiapkan niat dan selalu berpikir positif bahwa usaha ternak lele ini selain
sebagai bisnis juga sebagai hobi sehingga kita bisa selalu melakukan segala
halnya dengan senang tanpa perlu susah. Baiklah tanpa berlama-lama, akan kami
berikan panduan lengkap usaha ternak lelestep-by-step dari mana memulai hingga pemanennya, agar
sobat ternak dapat mengikuti secara berurutan tanpa perlu kebingungan dalam
praktek bisnis lelenya.
Persiapan Kolam
Budidaya Lele
Tahapan paling awal
sebelum memulai bisnis usaha budidaya lele, sejenak sobat harus memikirkan
masalah tempat untuk budidaya dan ternak lele. Paling tidak yang harus sobat
sediakan adalah lahan/tanah kosong yang nantinya akan dibangun kolam lele.
Sebetulnya di dalam ternak budidaya ikan lele ada berbagai macam jenis kolam
yang bisa diaplikasikan antara lain cara ternak lele dengan kolam tanah, ternak lele kolam semen, ternak
lele kolam terpal, keramba, dan sebagainya. Setiap tipe kolam pasti
memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, namun dengan melihat kondisi
lingkungan, dana, dan lahan kita bisa menentukan alternatif kolam yang paling
cocok untuk bisnis ikan lele.
Jika memiliki lahan
yang cukup luas alangkah baiknya jika menggunakan tipe budidaya dengan kolam
tanah, karena selain lebih banyak diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele
pada umumnya, kolam tanah juga lebih baik dalam membentuk ekosistem kolam yang
mature dan penuh nutrisi organik yang diperlukan ikan lele untuk
perkembangannya. Karena idealnya media kolam untuk ternak ikan lele paling tidak harus memiliki
konstruksi yang sesuai, mempunyai sumber daya dan kualitas air yang baik, dan
mempunyai siklus ekosistem yang baik. Untuk ukuran kolam tanah dan kapasitas
ideal agar usaha budidaya lele bisa maksimal antara lain:
- Kolam dianjurkan
memiliki kedalaman sekitar 1-1.5 meter agar cahaya matahari dapat menembus
sampai ke dasar kolam untuk perkembangan bakteri di dasar kolam.
- Untuk ukuran kolam
bisa dibuat 2x4 meter, 3x4 meter, atau 3x5 meter tergantung ketersediaan lahan
dengan mempertimbangkan jumlah bibitan lele yang akan ditebar.
- Idealnya tingkat
kepadatan bibit untuk kemudahan perawatan
bibit lele per
meter persegi (m2) nya adalah 200-400 ekor, jadi pertimbangkan lebih dahulu
jumlah total bibit yang akan disebar.
Dengan mengikuti
aturan di atas, mesalah kematian ikan lele kemungkinan besar bisa
diminimalisisr bahkan bisa di nol kan. Dalam pembuatan kolam ikan lele (khususnya
kolam tanah) ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan agar konstruksi dan
kualitas kolam baik, langkah-langkah yang harus disiapkan adalah:
·
Pengeringan dan Pengolahan Tanah Kolam
Tahapan pertama
sebelum menggunakan kolam untuk ternak lele pemula, setelah kolam tanah dibuat yang harus dilakukan adalah melakukan
pengeringan dengan sinar matahari langsung sampai benar-benar kering. Tujuan
dari pengeringan ini adalah untuk mematikan mikroorganisme patogen negatif yang
menjadi sumber penyakit. Biasanya memakan waktu satu minggu atau kurang dari
itu dengan pencahayaan matahari yang terik, untuk mengetahui kering atau tidak
bisa dilihat dari tekstur tanah yang mulai terlihat retak-retak. Setelah itu
baru dilakukan pembajakan atau pencangkulan permukaan tanah dalam kolam agar
tanah menjadi gembur, seperti halnya ketika membajak tanah di sawah sebelum
dilakukan penanaman. Namun sebaliknya, pada dinding kolam perlu ditekan-tekan
agar menjadi keras dan padat lalu keringkan, ini tujuannya agar dinding kolam
tidak ambrol /longsor saat pengisian_air.
·
Pemupukan dan Pengapuran Kolam
Pemupukan dan Pengapuran Kolam
Setelah melalui tahap
pengeringan kolam dan tanah sudah benar-benar kering, saatnya pemberian kapur.
Jenis kapur yang umum dgunakan adalah tohor atau kapur dolomit. Pengapuran
dilakukan melalui penebaran secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam lalu
cangkul-cangkul lagi agar tercampur dan meresap ke dalam tanah. Untuk dosis
pemberian kapur sangat tergantung pada luas kolam lele, pada umumnya
menggunakan takaran 250-500 gram per meter perseginya. Pengapuran ini berfungsi
untuk menyeimbangkan kadar keasaman kolam dan untuk membasmi mikroorganisme
merugikan yang nantinya bisa menimbulkan hama dan penyakit pada ikan lele
peliharaan. Jadi jika tanah terlalu asam bisa dilakukan dosis yang lebih banyak
pada kapur yang ditebar.
Setelah pengapuran,
selanjutnya adalah tahap pemupukan bagian dasar kolam yang bertujuan penyedia
nutrisi bagi mikroorganisme/bakteri, plankton, dan cacing. Cacing selain
sebagai penyubur juga sebagai pakan alternatif alami bagi lele, begitu juga
bakteri yang berguna untuk menguraikan endapan sisa pakan dan sisa kotoran lele
agar tidak menjadi racun/amoniak. Sementara fitoplankton juga berperan sebagai
makanan alami lele. Untuk pemupukan bisa menggunakan pupuk organik bisa berupa
pupuk kandang maupun kompos yang dicampur dengan pupuk anorganik seperti urea
dan TSP. Untuk dosis pemupukan, per meter perseginya memerlukan 250-500 gram
pupuk organik dan 30gram gram pupuk anorganik (15 gram urea, 15 gram TSP).
·
Pengaturan Sumber Daya Air Kolam
Setelah semua tahap
pengeringan hingga pemupukan selesai, saatnya melakukan pengisian air ke dalam
kolam. Pada kolam usaha ternak lele ketinggian permukaan air dari dasar kolam
idealnya di kisaran 100-150cm. Proses pengisiannya pun tidak bisa langsung dipenuhi
di ketinggian 150cm, tetapi diisi sepertiganya dulu sekitar 50cm, atau lebih
sedikit lagi 30cm, yang penting perkirakan dasar kolam masih terkena paparan
sinar matahari langsung. Umumnya penentuan ketinggian juga melihat pada tingkat
kekeruhan air kolam, jika air bening tentunya di ketinggian 50cm pun tidak
masalah. Tujuan pengisian air sepertiga ini ditujukan agar biota di dasar kolam
dapat berkembang biak dan berfotosintesis, utamanya adalah fitoplankton yang
memanfaatkan pupuk pada dasar kolam untuk tumbuh dan berkembang biak.
Fitoplankton merupakan pakan alami bagi bibit ikan lele terutama untuk ukuran
burayak lele karena ukuran burayak masih belum bisa memakan makanan instan yang
halus sekalipun. Biarkan kolam selama satu minggu atau sampai airnya berwarna
hijau (green water) dimana hal tersebut menunjukkan bahwa fitoplankton sudah
berkembang biak dengan baik, dan menjadi persediaan pakan alami bibit lele
sampai dapat memakan pelet ukuran mikro. Setelah air kolam sudah berwarna hijau
(semakin pekat semakin baik), bibit lele siap ditebarkan ke setiap sudut kolam
sambil menambahkan air secara perlahan samapai ketinggian sekitar 100cm.
·
Pemilihan dan Penebaran Benih Lele
Sebelum memilih dan
melakukan penebaran benih alangkah baiknya kita mengetahui karakter ikan lele,
mungkin beberapa sahabat ternak belum banyak yang mengetahui karakter dari ikan
lele peliharannya.
1. Ikan Lele dapat/lebih cocok hidup dengan suhu
lingkungan antara 20 derajat C - 28 derajat C.
2. Air kolam ikan lele sebaiknya bukan air dari
hasil limbah industri pabrik (yang bersifat kimia/anorganik).
3. Ikan lele menyukai perairan yang tenang
meskipun keruh dan sedikit kandungan oksigennya. Namun bila air mulai bau dan
jenuh lalu terlihat lele mengambang sebaiknya air segera diganti paling tidak
50%.
4. Permukaan kolam sebaiknya tidak tertutup,
tetapi bisa juga dilakukan penutupan yang tujuannya untuk menjaga kestabilan
suhu kolam dengan syarat sirkulasi udara dan cahaya matahari masih bisa
masuk.
Pada tahap
pemilihan bibit usahakan memilih bibit yang berkualitas, karena nantinya ini
cukup berpengaruh pada keberhasilan bisnis lele kita. Logikanya para peternak
lele jaman sekarang sudah pintar memilih jenis lele yang berkualitas, mereka
juga paham selera konsumen mereka yang hanya mengambil ikan lele yang hanya
kualitas bagus. Dan lagi lele kualitas bagus dikenal memiliki daya tahan dan
kondisi fisik yang lebih baik dari lele non kualitas. Jangan lupa untuk membeli
bibit lele berkualitas dari penjual langganan sobat yang sudah terkenal
kualitasnya dan sudah menjadi langganan pastinya. Mengenai bibitan ikan lele
yang direkomendasikan, sobat bisa memilih jenis ikan lele sangkuriang yang
merupakan perkembangan dari lele jumbo. Budidaya ikan
lele jenis sangkuriang lebih
menguntungkan karena lebih cepat besar dan ukuran tubuh yang lebih berisi dari
lele jumbo sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih bersaing.
Pastikan benih
lele yang sudah kita beli dan siap ditebar benar-benar sehat, gerakannya lincah
gesit normal, tidak ada luka atau cacat pada tubuhnya, dan tidak ada penyakit
atau jamur. Untuk kelas bisnis dan budidaya hindari membeli benih yang terlalu
kecil karena selain kualitasnya sulit diidentifikasi, daya tahan bibit lele
yang terlalu kecil masih angin-anginan. Standardnya ambil bibitan lele dengan
ukuran 5-7cm, dalam waktu 3 bulan dengan perawatan yang normal akan didapatkan
ikan lele ukuran konsumsi.
Penebaran dilakukan secara bertahap, ketika wadah
pembungkus datang usahakan langsung rendam di kolam minimal 1 jam agar bibit
lele menyesuaikan suhu air di kolam sehingga nantinya ketika ditebar tidak
kaget. Jika sudah siap, bibitan lele siap ditebar dengan takaran 200-400 ekor
untuk per meter perseginya dengan kondisi kedalaman kolam 1-1,5 meter.
·
Pemilihan Pakan Budidaya Lele
Dalam menentukan pakan budidaya lele kita harus
jeli memilih jenis pakan dari berbagai merk di pasaran yang memiliki kualitas.
Pakan yang baik memiliki rasio jumlah pakan lebih kecil berbanding dengan rasio
pertumbuhan daging. Semakin kecil rasio jumlah pakan (di bawah 1 cm) maka dapat
dipastikan kualitas pakan semakin baik. Selain pakan utama, dalam usaha lele
juga diperlukan pakan tambahan. Biasanya pakan tambahan berfungsi sebagai
alternatif jika harga pakan utama dirasa terlalu mahal, sehingga porsi pakan
utama dikurangi dan digantikan dengan tambahan pakan alternatif yang lebih
murah.
Pemberian pakan utama lebih baik diberikan pada
sore atau malam hari ketika ikan lele sedang aktif. Porsi, frekuensi, dan aturan
pemberian pakan lele adalah
4-5 kali sehari, perkirakan bahwa setiap harinya ikan lele memerlukan pakan
3-6% dari berat bobot tubuhnya. Berikan secukupnya, bila lele mulai malas
memakan pakan utama hentikan pemberian pakan. Pakan utama umumnya berupa pelet
ikan yang mengandung protein hewani (30%), lemak (15%), karbohidrat (20%),
dan vitamin. Kita juga harus pintar memilih di pasaran, pakan mana yang
memenuhi seluruh standard kebutuhan nutrisi ikan lele. Sementara itu untuk
pakan bibitan lele yang cukup kecil bisa diberikan pakan alami berupa
fitoplankton (green water), kutu air, cacing kecil, dan jentik-jentik.
Di samping memberikan pakan utama, pemberian pakan
pendamping juga diperlukan untuk menghemat biaya pengeluaran pakan. Umumnya
pakan tambahan dapat berupa keong mas atau bangkai ayam. Sebelum diberikan pada
ikan lele, terlebih dahulu cincang-cincang dagingnya sampai halus lalu berikan
pada ikan lele. Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, paka tambahan tersebut
tidak kalah nutrisinya dari pakan utama. Sehingga jika memberikan pakan
tambahan pada ikan lele, maka porsi pakan utama harus dikurangi. Dalam
pemberian pakan lele jangan sampai telat dan kurang, karena bisa memicu
kanibalisme ikan lele besar yang bisa mengancam ikan lele yang lebih kecil.
Sekian panduan lengkap budidaya dan bisnis ikan
lele dari tim usahaternak, semoga bermanfaat dalam membantu mensukseskan bisnis
ternak dan budidaya ikan lele anda. Bila ada yang masih kurang jelas bisa
langsung ditanyakan. Jangan lupa juga berdoa agar bisnis anda semakin sukses
dan berkembang. Salam ternak!
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar